Minggu, 13 Maret 2011

Diktator..

Diktator adalah seorang pemimpin negara yang memerintah secara otoriter atau tirani dan menindas rakyatnya. Biasanya seorang diktator naik takhta dengan menggunakan kekerasan, seringkali dengan sebuah kudeta. Tetapi ada pula diktator yang naik takhta secara demokratis.

Diktator dapat dikatakan sebagai seorang pemimpin yang mempunyai kekuasaan mutlak serta dalam membuat keputusan seorang diktator hanya mementingkan diri sendiri dan bisa saja keputusan itu merugikan banyak orang tetapi bisa juga menguntungkan.

Seorang diktator mempunyai sifat yang tegas serta tidak bertele-tele dalam pembuatan keputusan dan keputusan itu tidak merugikan rakyat, selain itu diktator mempunyai sifat nasionalisme yang tinggi dan menganggap bahwa negaranya bisa lebih baik dari negara lain.

Seseorang bisa menjadi diktator dikarenakan suatu jabatan pemimpin ia pegang, namun ia tidak bisa mengendalikan antara pikiran dan hatinya, ia hanya memikirkan egoism dan rasa nasionalisme tinggi. Ia selalu menganggap bahwa dirinya seorang pemimpin, maka ialah yang berkuasa. Tak heran bila kemudian kekuasaan membuat seseorang menjadi impulsif, egois dan tidak bisa bersikap secara proporsional. Bahkan hal ini akan membuat orang itu menjadi terisolir.

Diktatorisme adalah sebuah paham yang artinya diambil dari kata "diktator" artinya orang yang memerintah suatu negara/pemerintahan dengan hak-hak dan kekuasaan absolut dan -isme yang berarti sebuah pemahaman maka disimpulkan diktatorisme adalah sebuah paham yang dianut oleh suatu negara untuk dipimpin oleh seorang pemimpin otoriter yang mempunyai hak dan kewajiban absolut.

Sebagian besar diktator memilki karakter totaliter. Totaliter berartikan bahwa pemerintahan mengontrol secara total kehidupan komunitas. Ia memiliki hak untuk mengatur setiap lingkungan aktifitas masyarakat seperti, pendidikan, seni, sastra, agama, kehidupan personal dan keluarga dari seluruh warganegara. Dibawah sistem diktator  tidak ada istilah perbedaan yang diakui antara Negara, rakyat dan pemerintahan.  

Sisi lain keistimewaan diktator modern tampak dari segi pemerintahan yang tidak hanya memiliki politik yang khusus, ide- ide ekonomi dan rancangan aksi, akan tetapi ia merangkul semua ideologi yang meluas didunia, dimana mencoba untuk menyediakan segala kekayaan komunikasi massa dan perintah propaganda. Perkembangan ideologi disini melahirkan permusuhan dengan ideloginya para pejabat pemerintah, dan ini merupakan wajah diktator yang sebenarnya.
Didalam pemerintaah diktator, militer tidak murni berpolitik. Didalam Negara demokrasi biasanya militer memilki kebebasan dari partai- partai politik. Memang yang sebenarnya militer harus menjadi milik bangsa bukan putusan partai. Mereka membawa perintah dari pemerintahan, dan bukan atas nama partai. Sedangkan posisi militer didalam diktator sebaliknya, dimana militer harus setia dan patuh terhadap keputusan partai.

Sisi Baik Pemerintaha Diktator

1. Menguatkan Kesatuan Nasional
Sisi baik yang menonjol dari diktator adalah menguatkan kesatuan dan kesetiakawanan nasional. Sedangkan demokrasi memberi ciri kepada golongan. Aneka ragam kelompok, partai dan golongan berjuang atau meronta-ronta demi meraih sebuah kekuasaan. Disinilah letak pengaruh kesatuan nasional. sebaliknya diktator bebas dari kelemahan tersebut, kesatuan dalam pemerintahan diktator tidak mengalami gangguan. jika elemen-elemen yang mengganggu muncul kepermukaan, maka akan ditindas sampai keakar-akarnya.

2. Bentuk Pemerintahan Yang Efisien
Dari pokok pandangan administratif diktator, tampak secara efisien dan lebih unggul dari demokrasi. Diktator tidak suka memboroskan waktunya dalam sebuah diskusi. Ia menggunakan pengontrolan yang ketat seluruh perlengkapan pemerintahan. Diktator sangat menghargai kebaikan, namun, disisi lain menindas hal yang tidak displin dan ketidak tepat gunaan. Diktator juga menentukan semua keinginan badan administrasi dan merangkup segala bidang populasi. Diktator sangat mudah dalam menetapkan satu hukum pemerintahan, dimana sangat dipatuhi tampa mengalami kendala yang berat. Hitler, Mussolini, Stalin dan Mao adalah para diktator, yang memberikan sistem pemerintahan yang efisien dan benar untuk Negara mereka. 

3. Cocok Untuk Keadaan Darurat.
Bisa dikatakan bahwa diktator sangat mudah dan cepat dalam menangani keadaan darurat daripada demokrasi. Didalam demokrasi, sangat tidak mungkin untuk merumuskan kesatuan politik nasional, dimana hal ini merupakan punggung sandaran yang kuat didalam Negara. Sedangkan diktator bisa dengan segera mengerahkan seluruh bangsa dalam waktu singkat, bahkan mereka bergerak secara langsung melaksanakan perintah.

4. Memperkembangkan Pengendalian Pemerintah Bersama Orang Pintar
Terlihat jelas kelemahan demokrasi dari segi kepemimpinan. Pemerintah harus mengikuti masyarkat, karena dari rakyatlah mereka muncul. Tentu saja kebaikannya terabaikan dari sisi korup atau sebaliknya, bahkan pemerintahan ini bisa dikuasai oleh orang- orang yang tidak efisien. Sedangkan diktator dengan mudah dan sukses, menggunakan perlengkapan administratif bersama orang yang tangkas, berdaya guna dan setia.

5. Mendatangkan Kemajuan dan Kemakmuran
Diktator bisa menghapuskan pemborosan dari segi produksi dan administrasi, membasmi korupsi dan menyelenggarakan kedisiplinan pejabat. Didalam pemerintahan diktator tidak terdapat celah pemogokan dan aksi- aksi lainnya, dimana bisa menpengaruhi pertumbuhan ekonomi komunitas.

Kelemahan Pemerintahan Diktator 

1. Memuja Kekerasan
Diktator adalah pemerintahan yang memaksa. Ia memiliki sifat dasar kekerasan. Fascist dan komunis memperoleh kekuatan mereka dari kekerasan atau tindak kekejaman, keduanya memuliakan paksaan sebagai metode aksi politik. Diktator lebih mengutamakan kekuatan fisik, paksaan dan kekerasan, dimana mengabaikan cara intelektual dan moral. Intimidasi, penyiksaan, penjara dan eksekusi merupakan cara diktator dalam menyelesaikan masalah, atau bisa dikatakan untuk mengatasi para pembangkangnya.

2. Totaliter
 Diktator modern tidak memberikan perbedaan antara Negara dan masyarakat. Ia menghargai atau mengakui aksi Negara yang tidak terbatas. Namun, Totaliter inilah yang mengatur dan mengontrol seluruh aspek kehidupan, termasuk agama, sastra, seni dan pendidikan. Diktator tidak menerima kebebasan kata hati, dan ia tidak memihak kepada sifat individual komunitas.

3. Otoriter
Diktator merupakan musuh bagi kebebasan individual. Ia menganut peraturan satu partai atau semata- mata peraturan militer. Ia merupakan bentuk kezaliman yang sesat. Keinginan atau kemauan diktator merupakan hukum partai. Ia juga tidak bertanggung jawab kepada siapa saja.

4. Diktator Bersifat Agresif
Diktator mencela dengan adanya ide-ide perdamaian dunia dan keharmonisan internasional. Diktator menganggap paham perdamaian adalah pengecut. Diktator fascist seperti Hitler dan Mussolini, secara terbuka mengundang perang dan akhirnya mencelupkan manusia pada perang dunia ke II. Begitu juga dengan halnya diktator seperti Zia-Ul-Haq yang memiliki sifat senang untuk berperang.

5. Diktator Terpisah Dari Yang Lain
Diktator memiliki karakter ekclusive atau terpisah dari yang lain. Diktator adalah penyokong kesucian agama, ras dan bahasa. Akan tetapi Hitler membenci kaum Yahudi, bahkan membunuh jutaan bangsa Yahudi. Begitu juga Zia dari Pakistan merupakan ahli pokok islam. Sedangkan Khomeini dari iran bukan merupakan musuh bagi non- islam, akan tetapi juga lawan bagi muslim dari aliran sunni atau non- shia.

6. Merendahkan Kepribadian Manusia
Semua definisi yang tersebut diatas akhirnya menimbulkan pengaruh mengucilkan dan merendahkan personalitas manusia. Manusia pada umumnya tidak merasa puas, jika keinginannnya secara pribadi tidak terpenuhi. Manusia umumnya memiliki sifat spiritualisme dan pasti akan mencari spiritual tersebut. Sedangkan diktator memiliki sifat dasar yang menentang sifat spiritual yang dimiliki manusia. Dibawah kekuasaan diktator manusia tidak memiliki kebebasan, bahkan tidak bisa mengungkapkan atau memberikan kontribusi yang dimilikinya, walaupun bertujuan untuk kebaikan bersama. Disinilah terletak pelecehan terhadap personalitas. Disisi lain juga, diktator menolak sistem self-government atau pemerintahan sendiri.

So, minatkah anda untuk mengubah dunia ini dan memimpin sebagai seorang DIKTATOR ??? hahaha...

1 komentar: